Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) tidak hanya memiliki dampak positif, tetapi juga
ada sisi negatif dalam penerapannya. Seiring perkembangan zaman, TIK turut
melaju cukup cepat. Peranti yang berkaitan dengan hal itu semakin canggih.
Banyak orang dimudahkan dengan teknologi kekinian.
Teknologi
tersebut dibuat sebagai sarana mendapat kemudahan dari berbagai bidang.
Teknologi ini tidak hanya untuk urusan bisnis saja, melainkan berguna pula pada
urusan kesehatan, pendidikan, sampai pemerintahan.
Dampak
Positif TIK Sisi positif dari kemajuan TIK sangat banyak. Beberapa di antaranya
dapat dilihat dari terbantunya beberapa bidang berikut:
1.
Bidang Pendidikan TIK telah mengubah proses pembelajaran konvensional.
Setidaknya ada lima pergeseran itu, yakni: dari pelatihan ke penampilan; dari
ruang kelas ke mobilitas (di mana saja); dari kertas ke media online; dari
fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja; dan dari waktu siklus ke waktu
nyata. Oleh sebab itu, sangat memungkinkan sekali saat ini proses belajar tidak
dilakukan secara tatap muka di kelas. Antara guru dengan siswa, atau dosen
dengan mahasiswa, dapat terhubung dalam proses belajar menggunakan peralatan
TIK. Dari sisi waktu dan biaya, TIK dapat mengefisienkannya. Dan, saat ini
proses belajar online (e-learning) terus berkembang. E-learning dapat
dikembangkan sekaligus untuk mengajar, memberikan tugas, hingga tempat
mengumpulkan tugas secara daring.
2.
Bidang Kesehatan Dalam bidang kesehatan, salah satu penerapan TIK pada
manajemen rekam medis menggunakan kartu pintar (smart card). Hanya dengan
memasukkan data pada kartu itu, tenaga medis atau yang berkepentingan bisa
memperoleh riwayat penyakit pasien dan penanganannya.TIK juga dipakai pada
pencitraan alat-alat medis seperti CT Scan atau MRI.
3. Bidang Transportasi Penggunaan TIK pada
bidang transportasi, misalnya, di teknologi pesawat terbang. Pada pesawat
terbang terdapat fitur pilot otomatis yang dikendalikan dengan program
komputer.
4. Bidang Jasa Pengiriman Jasa pengiriman saat
ini makin maju. Jika dahulu mengirim paket tidak tahu kapan akan sampai,
sekarang paket yang dikirim dapat dilacak posisinya secara realtime. Hal ini
membutuhkan TIK dalam penerapannya.
5.
Bidang Bisnis Dalam bisnis, penggunaan TIK diterapkan pada perdagangan secara
elektronik (e-commerce). Fitur ini memerlukan jaringan komunikasi internet.
E-commerce memudahkan dua atau banyak pihak untuk melakukan transaksi tanpa
harus bertemu langsung secara fisik.
6. Bidang Perbankan Salah satu kemajuan TIK
dalam perbankan adalah fitur internet banking. Kini, nasabah bisa dengan mudah
melakukan berbagai transaksi perbankan hanya dengan membuka situs layanan dari
bank. Bahkan, sudah berkembang pula mobile banking yang memungkinkan transaksi
perbankan dilakukan lewat ponsel pintar.
Dampak
Negatif TIK
TIK
turut memunculkan sejumlah dampak negatif yang merugikan. Laman Rumah Belajar
Kemdikbud menyatakan, beberapa hal ini dapat menjadi efek samping dari kemajuan
TIK:
1.
Pelanggaran Hak Cipta Kemajuan TIK ada yang disalahgunakan oleh orang tidak
bertanggung jawab biasanya terkait pelanggaran hak cipta. Pelanggaran ini
meliputi pembajakan software, penggandaan tanpa sizin pembuat karya, hingga
pemakaian tanpa seizin pembuat. Pelanggaran hak cipta sudah pasti merugikan
produsen dan merugikan konsumen saat mereka mendapatkan produk yang kualitasnya
tidak setara dengan produk asli.
2.
Kejahatan Siber (Cyber Crime) Kejahatan ini dilakukan secara online dengan
memanfaatkan teknologi atau jaringan komputer. Contoh kejahatannya seperti
pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan sebagainya. Kejahatan siber dapat
terjadi lintas negara, memberikan kerugian besar, dan sering sulit dibuktikan
secara hukum.
3.
Pornografi, Perjudian, dan Penipuan Ketiga hal tersebut sangat marak di dunia
online dan menjadi sisi negatif dari TIK. Namun, sebagian negara melegalkan
pornografi dan perjudian terkait aturan-aturan tertentu. Sementara untuk
penipuan, banyak oknum yang menyalahgunakan TIK guna menipu orang lain demi
mendapatkan sejumlah uang.
4.
Penyebaran Malware Malware adalah program komputer yang sifatnya mencari
kelemahan software. Penggunaannya seperti untuk membobol atau merusak sistem
operasi maupun merusak software. Contoh malware adalah virus, worm, keylogger,
trojan, spyware, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar