Minggu, 15 Mei 2022

Konsep Pemanfaatan E Commerce

 



E-commerce adalah singkatan dari dua kata, yakni electronic dan commerce. Bila diartikan secara harfiah, artinya adalah perdagangan elektronik. Maksudnya, segala bentuk perdagangan meliputi proses pemasaran barang sampai dengan distribusi yang dilakukan melalui jaringan elektronik atau online

Secara sederhana, e-commerce adalah bentuk perdagangan yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan internet. E-commerce bisa dilakukan melalui komputer, laptop, sampai smartphone. 

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B).

Banyak bentuk layanan yang bisa kamu dapatkan dengan memanfaatkan transaksi e-commerce, mulai dari pembelian tiket transportasi, pembayaran tagihan seperti listrik dan air, kemudian juga layanan perbankan dan investasi. 

Transaksi e-commerce bisa dalam bentuk bisnis ke bisnis (B2B), bisnis ke konsumen (B2C), konsumen ke konsumen (C2B), dan konsumen ke bisnis (C2B).

Terdapat 4 perspektif yang mereka kemukakan mengenai definisi e-commerce, yaitu:

Perspektif Komunikasi

E-commerce bisa disebut sebagai suatu proses pengiriman barang, layanan, informasi, sampai dengan pembayaran melalui komputer atau jaringan internet dengan peralatan elektronik lainnya. 

Perspektif Proses Bisnis

E-commerce merupakan sebuah bentuk aplikasi dari teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

Perspektif Online

E-commerce menyediakan suatu kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet atau sarana lainnya. 

Perspektif Layanan

E-commerce bisa berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) saat meningkatkan kualitas produk dan kualitas kecepatan pengiriman produk tersebut.

 

Jenis-jenis E-Commerce

Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:

 

1. Business to Business, karakteristiknya:

• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.

• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.

• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.

• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

 

2. Business to Consumer, karakteristiknya:

• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.

• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.

• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Contoh E-commerce

 

Contoh E-commerce B2B

  • Importir spare part mobil kepada bengkel 
  • Importir spare part mesin kepada industri tekstil dan garmen
  • Penjualan web hosting kepada web agency

Contoh E-commerce B2C

  • Jasa laundry pakaian
  • Penjualan makanan
  • Bisnis salon atau barbershop

Contoh E-commerce C2C

  • Bukalapak
  • Kaskus
  • OLX

Contoh E-commerce C2B

  • Google Adsense
  • iStock Photo

Contoh E-commerce O2O

  • Gojek
  • Grab
  • Matahari Online

Contoh E-commerce C2A

  • BPJS Kesehatan online
  • Layanan pajak online
  • Pembayaran Listrik online

Contoh E-commerce 

  • BPJS Ketenagakerjaan online
  • Layanan NPWP online

 

Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis

Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:

 

·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

 

·         Menurunkan biaya operasional (operating cost).

Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi

 

·         Melebarkan jangkauan (global reach).

Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.

 

·         Meningkatkan customer loyalty.

Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.

 

·         Meningkatkan supply management.

Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.

 

·         Memperpendek waktu produksi.

Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar